B. Perkembangan dan Pengembangan Madrasah
Perkembangan pendidikan Islam identik dengan perkembangan pondok pesantren.
Hal ini dikarenakan proses pembelajaran Islam dilaksanakan di pondok pesantren.Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam di
Indonesia relatif lebih muda dibanding pesantren. Ia lahir pada abad 20 .
Dengan konsep dikotomi
keilmuan yang masih kuat, maka kualitas pendidikan Islam pada awal
perkembangannya di Indonesia menjadi pendidikan kelas dua setelah pendidikan
umum. Bahkan hal ini terus berkembang sampai saat ini, meskipun sebenarnya
sejak masa Menteri Pendidikan Malik Fajar, telah diupayakan adanya kesetaraan antara
pendidikan madrasah dengan pendidikan umum. Jadi madrasah bukan lagi sekolah
umum yang bercirikan Islam, sebagaimana konsep yang dilontarkan pada masa
Menteri Agama Tarmidzi Taher, tetapi madrasah sekarang ini adalah sama dengan
sekolah umum, hanya induknya saja yang berbeda, yaitu Kemenag
Ketika kita berbicara tentang Madrasah, artinya kita berbicara
tentang kondisi fisik Madrasah tersebut, sumberdaya manusia, siswa, metodologi
yang digunakan dalam proses pembelajarannya, administrasi dan manajemen, sarana
dan prasarana, kurikulum, kegiatan pembelajaran intra dan ekstra kurikuler,
evaluasi, supervisi, dan kultur lingkungan dimana Madrasah tersebut ada.
Masing—masing komponen ini merupakan sub-system tersendiri yang jika
digabungkan menjadi sebuah bangunan system yang utuh; system pendidikan
Dalam pergerakan dunia menuju globalisasi yang ditandai dengan
informasi yang cepat dan perubahan yang cepat ,madrasah dituntut untuk
mengikuti hal tersebut dengan sisitem pendidikannnya jika tidak maka hukum alam akan berlaku siapa
yang tidak berkompetisi maka akan tergradasi dengan sendirinya tetapi ketika
mengikuti itu semua sistem pendidikan yang telah dibangunnya berupa soft
skill-soft skill yag ada harus
dipertahankan tentu sambil juga mengikuti
perkembangan yang cepat berubah tanpa meninggalkan ciri yang sudah mengakar dari sebuah madrasah yang
telah menjadi jati diri madrasah yaitu karakter yang memang sudah tertanam kuat
dalam setiap gerak dan denyut nadi sebuah madrasah seperti :
- Mushofahah atau bersalaman ketika masuk lingkungan madrasah
- Mengucapkan salam ketika bertemu
- Tadarus Al-Qur’an atau dzikir bersama sebelum jam pembelajaran
dimulai
- Do’a bersama sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
- Shalat dhuhur berjamaah dan kultum
- Shalat dluha
- Latihan khitobah pada hari senin pada minggu ke dua
- Pengajian atau bimbingan keagamaan secaraberkala
- Jum’at khusyu’
- Mengisi PHBI dengan kegiatan yang menunjang internalisasi
nilai-nilai ajaran agama islam dan mnenambah ketaatan beribadah
- Do’a bersama menjelang ulangan akhir semester atau kenaikan kelas
dan ujian nasional atau madrasah
- Sikap
percaya diri, mandiri, tanggung jawab, kedisiplinan , kepribadian yang
kuat,keikhlasan
atau dengan kata lain selalu mengikuti kaidah “al-muhafadzah ala al-qadim al-shalih
wa al-akhdu bi al-jadid al-ashlah “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar